Salurkan Waqaf, Infaq dan Shadaqah/Sumbangan Anda untuk PEMBANGUNAN MASJID AD DA'WAH Jl.KH.Sirodj Salman RT.27 Samarinda melalui: BANK SYARIAH MANDIRI Rek. 7036237362

Selasa, 16 September 2008

SEBAIKNYA JANGAN TIDUR SETELAH SUBUH....

Berhati-hatilah dari terpaan rasa kantuk bila kita tidak terbiasa
bangun lebih pagi pada hari-hari yang lain. Berusahalah untuk tidak
tidur dalam ruas waktu setelah subuh hingga terbit matahari. Para
salafushalih sangat tidak menyukai tidur pada waktu itu.

Ibnul Qayyim Al Jauziyah dalam Madarijus Salikin menyebutkan, "Di
antara tidur yang tidak disukai menurut mereka ialah tidur antara
shalat subuh dan terbit matahari, karena ia merupakan waktu untuk
memperoleh hasil.

Bagi perjalanan ruhani, pada saat itu terdapat keistimewaan besar,
sehinga seandainya mereka melakukan perjalanan (kegiatan) semalam
suntuk pun, belum tentu dapat menandinginya." Jika kita sangat
dibebani kantuk, bertahanlah dan bersabarlah, karena biasanya
kebiasaan itu akan terbentuk setelah tiga hari kita melakukan suatu
ritme yang berbeda. Selanjutnya, insya Allah kita tidak akan merasakan
kantuk sedahsyat sebelumnya.

Duduklah berdzikir setelah subuh hingga matahari terbit adalah sunnah.
Dari Abu Umamah Ra dikatakan bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Barangsiapa Yang shalat subuh berjamaah kemudian duduk berdzikir
kepada Allah sampai terbitnya matahari, kemudian berdiri dan shalat
dua rakaat, maka ia akan memperoleh pahala haji dan umrah." Waktu
ba'da subuh hingga matahari terbit adalah waktu yang penuh barakah
yang seharusnya benar-benar dipelihara oleh setiap mukmin. Peliharalah
waktu itu dengan mengisinya melalui tilawatul Quran satu juz dalam
satu hari, berdzikir atau menghafal. Inilah yang dilakukan Rasulullah
saw selesai menunaikan shalat Subuh, bahwa ia selalu duduk di tempat
shalatnya hingga terbit matahari." (HR. Muslim)

Imam At-Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadits dari Anas bin Malik dari
Rasulullah, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa shalat fajar
berjama'ah di masjid, kemudian tetap duduk berdzikir mengingat Allah,
hingga terbit matahari lalu shalat dua rakaat (Dhuha), maka
seakan-akan ia mendapat pahala haji dan umrah dengan sempurna,
sempurna dan sempurna." (Dinyatakan shahih oleh Al-Albani)

Hal ini berlaku pada setiap hari, maka bagaimana pula bila dilakukan
pada bulan Ramadhan. Berusahalah mendapatkan pahala yang agung ini.
Dengan tidur malam yang cukup dan meneladani orang-orang shalih.
Senantiasa bersungguh-sungguh dalam mencari keridhaan Allah SWT, dan
selalu Bertekad untuk mencapai derajat yang tinggi di dalam Surga.

Wuallahu'alam bishawab......
(Abdul Azis Muslim <"abdul.azis@takaful.com">)

Tidak ada komentar: