Salurkan Waqaf, Infaq dan Shadaqah/Sumbangan Anda untuk PEMBANGUNAN MASJID AD DA'WAH Jl.KH.Sirodj Salman RT.27 Samarinda melalui: BANK SYARIAH MANDIRI Rek. 7036237362

Minggu, 23 Maret 2008

KUNJUNGAN SILATURAHIM PWM KALSEL KE PWM KALTIM


Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan dalam rangka menjalin silaturahim, telah mengunjungi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur dari tanggal 20 s.d 24 Maret 2008.

Rombongan PWM Kalsel terdiri dari empat orang yang dipimpin langsung oleh Bapak Drs.H.Abijani Alibiji,S.H selaku Ketua PWM Kalsel, dan disambut langsung oleh Bapak dr.H.Agus Sukaca,M.Kes. selaku Ketua PWM Kaltim.

Adapun kegiatan selama kunjungan antara lain pertemuan dengan jajaran PWM Kaltim yang dilaksanakan pada hari Jum'at malam. Dalam pertemuan tersebut dihasilkan sebuah gagasan untuk mengadakan pertemuan regional PWM se Kalimantan, dalam rangka saling tukar informasi tentang gerakan dakwah di masing-masing wilayah.

Pada hari sabtu (22-3-2008) rombongan PWM Kalsel diajak mengunjungi ranting-ranting Muhammadiyah dan beberapa amal usaha Muhammadiyah yang ada di Samarinda. Dan hari Ahad mengadakan kunjungan ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kutai Kartanegara, dan sorenya menuju Balikpapan.

Rabu, 19 Maret 2008

STIE MUHAMMADIYAH SAMARINDA SELENGGARAKAN WISUDA SARJANA XVII TAHUN 2008

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH (STIEM) SAMARINDA MENYELENGGARAKAN WISUDA SARJANA XVII TAHUN 2008 PADA HARI AHAD 7 RABIUL AWWAL 1429 H / 15 MARET 2008 M
TEMPAT ACARA HOTEL MESRA JALAN PAHLAWAN SAMARINDA
SARJANA YANG DIWISUDA BERJUMLAH 42 ORANG, IPK TERTINGGI 3,84 DICAPAI OLEH SDR.ISTIMAROH MAHASISWA DARI JURUSAN MANAJEMEN
DALAM KULTUMNYA DRS.H.M.NATSIR KADRI, MENYAMPAIKAN BAHWA MAHASISWA DAN SARJANA YANG BARU DIWISUDA JANGAN SEPERTI KATAK DALAM TEMPURUNG, TAPI HARUS MEMBUKA WAWASAN SELUAS-LUASNYA.
KEMUDIAN DALAM ORASI ILMIAH YANG DISAMPAIKAN OLEH DR.DARONI, BAHWA POTENSI SEKTOR PERTANIAN DALAM ARTI LUAS DI KALIMANTAN TIMUR PERLU DIKEMBANGKAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH, POTENSINYA SANGAT BESAR.
ADAPUN DALAM SAMBUTAN KETUA STIEM SAMARINDA BPK.DRS.H.SUYATMAN,S.Pd,M.M,M.Si MENYAMPAIKAN BAHWA STIEM SAMARINDA SUDAH TERAKREDITASI C, UNTUK ITU KEPADA PEMBINA, PENGELOLA DAN MAHASISWA DIHARAPKAN KERJA KERASNYA UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN KUALITAS DI MASA-MASA YANG AKAN DATANG.
DEMIKIAN PULA SAMBUTAN PWM KALTIM SELAKU KETUA BADAN PENYELENGGARA YANG DISAMPAIKAN OLEH BPK.dr.AGUS SUKACA,M.Kes DALAM SAMBUTANNYA MENYAMPAIKAN BAHWA MAHASISWA KALAU SUDAH JADI SARJANA TIDAK SELALU BERORIENTASI UNTUK MENJADI PEGAWAI NEGERI (PNS), SEBAB SETINGGI-TINGGI GOLONGAN GAJI PNS YAITU IV/E TIDAK LEBIH DARI 5 JUTA, MAKANYA KALAU INGIN BERPENGHASILAN LEBIH DARI 5 JUTA, JADILAH PENGUSAHA ATAU WIRASWASTA.
SEDANGKAN SAMBUTAN KOORDINATOR KOPERTIS WILAYAH XI KALIMANTAN YANG DISAMPAIKAN OLEH BPK.RIDWAN,M.Pd SELAKU SEKRETARIS PELAKSANA, DALAM SAMBUTANNYA MENYAMPAIKAN BAHWA KALTIM MEMANG KAYA, JADI DIBANDING DAERAH LAIN, PEMKAB/PEMKOT YANG ADA DI KALIMANTAN TIMUR MEMANG BANYAK MEMBANTU PENDANAAN BAGI PERGURUAN TINGGI YANG ADA DI SELURUH KALTIM, UNTUK ITU KEPADA PERGURUAN TINGGI HARUS MEMBALASNYA DENGAN MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN ITU SENDIRI.ACARA WISUDA JUGA DIHADIRI OLEH ASISTEN IV WALIKOTA SAMARINDA DAN ORANG TUA/KELUARGA WISUDAWAN, SERTA ALUMNI DAN TOKOH/KELUARGA BESAR MUHAMMADIYAH.

Sabtu, 15 Maret 2008

Iskandar Hutuali, Penasehat Muhammadiyah Kaltim Meninggal Dunia


H. Iskandar Hutuali, Penasehat PW Muhammadiyah Kalimantan Timur, Rabu (12/03/2008), pukul 18.00 WITA meninggal dunia karena serangan jantung. Sosok yang menurut dr. Agus Sukaca, Ketua PWM Kaltim sebagai pribadi dengan pendiriannya sangat teguh ini meninggal pad usia 68 tahun dan dimakamkan di TPU Jl.Damanhuri Samarinda. Agus Sukaca yang memimpin proses pemakaman mantan Ketua PWM Kaltim periode 1985-1990 dan periode 1990-1995 tersebut menyatakan bahwa beliau bila yakin sudah benar, maka beliau tidak akan berpaling. “Beliau orangnya sangat ulet, bila mengerjakan sesuatu tak akan berhenti sebelum selesai” kenang dr Agus. “Saya kenal cukup baik dengan beliau dan tentu saja sangat kehilangan….”lanjutnya dalam sambutan mewakili warga Muhammadiyah Kaltim. Menurut Wakil Ketua PCM Anggana, Amir Hady, pribadi Iskandar Hutuali adalah sosok yang senang mengingatkan anak muda untuk selalu membaca dan mengkaji AL Qur’an. “Beliau pernah menasehati kami agar kita berteman akrab dengan Al Qur'an, dengan senantiasa membaca dan mengkaji Al Qur'an, supaya dalam menjalani hidup ini selalu dalam bingkai Al Qur'an” ungkap Amir. H. Iskandar Hutuali meninggaIkan dua orang isteri, 12 orang anak dan 11 orang cucu yang sebelum meninggal beliau tinggal di Jl.Pakis 5 Blok D No.186 Perumahan Bengkuring, Samarinda. Sebeum pemakaman, sempat melayat Walikota Samarinda, H.Achmad Amin, Asisten II Gubernur Kaltim H.Nusirwan Ismail, Ketua MUI Kaltim K.H.Mutjaba Ismail, Ketua Pengurus Wilayah NU Kaltim H.M.Rasyid dan warga Muhammadiyah Samarinda dan sekitarnya (Arif-www.muhammadiyah.or.id)

Selasa, 04 Maret 2008

DIKLAT PENGELOLA DAKWAH PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH SAMARINDA

Diantara berbagai msalah yang dihadapi dunia tabligh adalah pertama, kenyataan riil bahwa masyarakat mengalami perubahan dan perkembangan secara terus menerus yang membawa dampak positif maupun negatif bagi kehidupan. Konstalasi masyarakat dewasa ini bahkan lebih jauh berkembang menjadi ultra materialistik dan ultra sekuler, yang tidak hanya berhenti pada dataran konsep cara pandang dabn sikap hidup, meliankan telah melahirkan berbagai nilai baru yang merasuk dalam kehidupan masyarakat muslim. Implikasi dari keadaan ini adalahmasyarakat dan umat telah mengalami patologi dalam berbagai aspek kehidupan. Nilai-nilai agama yang telah mapan, perlahan mengalami kemerosotan yang menyebabkan peningkatan kekacauan hidup secara multi dimensi.
Kedua, pada lingkup tabligh sendiri terdapat adanya berbagao keterbatasan (limitation), jika tidak mau disebut sebagai kelemahan (weakness), seputar dana, manajemen, bentuk,metode dan SDM Tabligh. Pada Kenyataannya tidak setiap pengelola, penggerak atau pelaku tabligh mampu mengantisipasi hal tersebut secara tepat dan proporsional. Untuk itu, Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah Islam Amar Makruf Nahi Mungkar telah menempatkan atabligh sebagai salah satu gerakan utama persyarikatan. Tabligh diharapkan mampu menjaga faham,kepribadian dan cita-cita hidup Muhammadiyah serta mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Jika ini ditempatkan sebagai perspektif, maka segera tampak bahwa tabligh terlepas dari persoalan yang melingkupinya, dimasa mendatang tetap akan menjadi sibghoh dan tumpuan bagi gerak dinamis persyarikatan. Dari sekian persoalan di atas, nampaknya faktor Kualitas SDM (muballigh) menempati posisi sangat penting. Pandangan ini berangkat dari keyakinan bahwa muballigh merupakan subjek utama dalam tabligh, maka menjadi tumpuan bagi pencapaian keberhasilan fungsi-fungsi tabligh. Dari sini muncul asumsi bahwa kualitas profesional muballigh akan sangat menentuakan kualitas tabligh secara keseluruhan.
Dengan pemikiran di atas maka Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Samarinda menyelenggararan Pendidikan dan Latihan Pegelola Dakwah pada hari Ahad tanggal 24 Shafar 1429H atau 2 Maret 2008M di Gedung UPTD Pustekom Diknas Prop Kalimantan Timur, Jl.Biola Samarinda. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan teoritik dan praktik kepada kader di tingkat cabang sehingga memiliki kompetensi profesional dalam menyelenggarakan dan menangani pengajian, pendidikan dan pelatihan di tingkat msing-masing cabang Muhammadiyah.
Adapun materi yang diberikan adalah Metode pengambilan sumber-sumber rujukan oleh Ir.Ki Soeratman Hadiwijaya; Fiqhud Dakwah oleh Siswanto Soenandar; Gerakan Dakwah Muhammadiyah oleh dr.H.Agus Sukaca,M.Kes; Manajemen Pelatihan oleh Drs.H.M.Haiban; Komunikasi Efektif oleh Zaenal Ilmi,S.Ag,M.Si; dan Sistem Perkaderan Muhammadiyah oleh Amir Hady.