Salurkan Waqaf, Infaq dan Shadaqah/Sumbangan Anda untuk PEMBANGUNAN MASJID AD DA'WAH Jl.KH.Sirodj Salman RT.27 Samarinda melalui: BANK SYARIAH MANDIRI Rek. 7036237362

Kamis, 19 November 2009

Muhammadiyah Hadapi Banyak Tantangan


JAKARTA -- Sepekan lagi, Muhammadiyah akan memasuki usianya yang keseratus tahun atau satu abad. Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, mengatakan, Muhammadiyah memasuki usia satu abad pada 25 November 2009 mendatang atau bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1430 H.

''Muhammadiyah didirikan pada 8 Dzulhijjah 1330 H. Jadi, pada 1430 H, usianya tepat satu abad. Kami sangat mensyukuri hal itu, sebab jarang ada organisasi masyarakat yang tetap bertahan hingga usia satu abad dan mampu melintasi zaman,'' kata Yunahar di Jakarta, Selasa (17/11).

Dengan bertambahnya usia Muhammadiyah, kata Yunahar, terdapat dua kemungkinan yang bisa terjadi pada organisasi massa Islam itu. Muhammadiyah, jelas dia, bisa semakin kuat, baik di bidang dakwah, pendidikan, maupun kesehatan.

Namun, Yunahar juga menyatakan ada kemungkinan lain yang bisa menimpa Muhammadiyah. Menurut dia, Muhammadiyah bisa mengalami pelemahan di mana secara fisik Muhammadiyah memang eksis, tetapi jati dirinya mengalami pergeseran.

Oleh karena itu, Yunahar berharap para anggota Muhammadiyah harus merespons tantangan tersebut dengan baik. ''Kita harus bertekad membawa Muhammadiyah menjadi organisasi yang lebih kuat dan maju,'' ujarnya.

Menurut Yunahar, acara peringatan satu abad usia Muhammadiyah tidak hanya difokuskan pada satu tempat. Muhammadiyah yang terdapat di setiap provinsi maupun daerah akan merayakan satu abad Muhammadiyah di tempat masing-masing dan dengan acaranya masing-masing.

Namun, Yunahar mengatakan, Muhammadiyah akan mengadakan tablig akbar di Lapangan Mandala Krida, Yogyakarta, pada 25 November 2009 mendatang. Sedangkan acara yang paling penting, yaitu Muktamar Muhammadiyah Satu Abad, dilaksanakan pada 3 hingga 8 Juli 2010.

Muktamar tersebut, ujar Yunahar, dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Ia mengatakan, dengan usia satu abad Muhammadiyah ini, dirinya berharap Muhammadiyah semakin maju dan kuat di berbagai bidang, termasuk dakwah, pendidikan, dan kesehatan.

Di sisi lain, Yuhanar pun berharap, Muhammadiyah semakin tangguh dan mampu melayani kepentingan umat Islam dengan lebih baik. Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan, Muhammadiyah yang usianya satu abad semakin menunjukkan kematangannya.

Sebab, Muhammadiyah memiliki pengalaman melintasi tiga zaman, yaitu zaman penjajahan, awal kemerdekaan, dan zaman pemerintahan berbagai rezim yang berkuasa di Indonesia. ''Tentu saja kami bersyukur dengan usia yang lama ini,'' katanya.

Menurut Haedar, satu abad ini juga sebagai usia muhasabah. Artinya, Muhammadiyah harus melakukan koreksi diri untuk menuju perbaikan. Selain itu, usia satu abad juga disebut usia mujahadah. Muhammadiyah harus menyusun strategi lebih baik untuk perjuangan ke depan.

Haedar mengatakan, memasuki abad ke-2, banyak tantangan yang harus dihadapi Muhammadiyah. Di antaranya, umat Islam secara kuantitas besar, tapi kualitasnya kurang. Dan, Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, namun belum dikelola dengan baik. (meta, ed:ferry http://www.republika.co.id/koran/14/89996/Muhammadiyah_Hadapi_Banyak_Tantangan)

Tidak ada komentar: