Salurkan Waqaf, Infaq dan Shadaqah/Sumbangan Anda untuk PEMBANGUNAN MASJID AD DA'WAH Jl.KH.Sirodj Salman RT.27 Samarinda melalui: BANK SYARIAH MANDIRI Rek. 7036237362

Jumat, 30 Mei 2008

Din : Dakwah Islam Itu Merangkul Bukan Memukul


Arif Nur Kholis
Rabu, 28 Mei 2008
Sarajevo-Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof.Dr.Din Syamsuddin mengatakan bahwa watak dari dakwah Islamiyah adalah mengajak bukan mendepak, dan merangkul bukan memukul. Din menerangkan bahwa pernyatan Demikian seperti dikatakannya pada pertemuan Dewan Dakwah Islamiyah Sedunia (World Islamic Call Society atau WICS) yang berlangsung di Sarajevo, Bosnia 27 sampai 29 Mei 2008. Pertemuan dihadiri 60 anggota Majelis Tinggi WICS.

Melalui pesan singkat yang diterima muhammadiyah.or.id malam tadi (27/05/2008) Din Syamsuddin, wakil Indonesia di Majelis Tinggi tersebut, lebih lanjut mengatakan, banyak ayat al-Qur'an dan al-Hadits yang menekankan pentingnya mengajak manusia ke jalan Allah dengan penuh kebijaksanaan. Ajaran ini yang menjadi faktor penentu keberhasilan dakwah Nabi Muhammad baik di Mekkah maupun Madinah dahulu kala, dan dakwah para wali songo di Indonesia.

Ajaran ini, menurut Din, dewasa ini kurang diterapkan umat Islam di dunia, sehingga dakwah Islam cenderung ekslusif (mengeluarkan) bukan inklusif(memasukan). Sebagai akibatnya, jangankan yang masih jauh mau masuk Islam, yang sudah dekat pun bisa menjauh.Oleh karena itu, Din Syamsuddin yang juga Presiden Asian Conference on Religions for Peace (ACRP), memandang perlunya reorientasi strategi dakwah ke arah merebut simpati daripada menebar antipati. Adanya kekerasan yang dilakukan sebagian umat Islam, antipati tersebut berkembang menjadi Islamofobia atau kebencian terhadap Islam, sebagaimana yang melanda dunia dewasa ini. “Keadaan demikian tidak menguntungkan umat Islam sendiri, ujarnya. Dalam konteks Indonesia, lanjut Din, kecenderungan seperti itu terjadi, namun bukan arus utama. Masih sangat banyak ulama dan da'i yang berorientasi dakwah bilhikmah, yaitu mereka yang terus berdakwah dengan penuh kebijaksanaan dan tanpa berputus asa terhadap tantangan yang ada.

Pamitan Kepada Wapres dan Muktamirin

Siang harinya, Din sempat berpamitan kepada Muktamirin atas ketidakhadirannya dalam Pembukaan Muktamar IMM ke XIII di Bandar Lampung melalui pesan singkat yang dibacakan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Rosyad Sholeh. Dalam pesan tersebut Din juga meminta ma’af kepa Wapres Jusuf Kalla yang membuka acara tersebut. Din menyatakan akan menhadiri penutupan Mukatamar tanggal 31 Mei nanti sepulangnya dari Sarajevo. (arif)(www.muhammadiyah.or.id)

Tidak ada komentar: